Monthly Archives: Februari 2008
“Tolong, Ananta! Danila! Dia mencoba bunuh diri!” Suara Permadi di telepon terdengar amat gugup. Bingung. Nyaris panik.
Sudah sebulan lebih Danila keluar dari penjara. Tetapi tidak ada ketenangan di rumahnya. Danila mencurigai suaminya menjalin hubungan kembali dengan bekas istrinya, sementara anaknya yang ditinggalkannya ketika masih kecil, tidak menaruh respek sama sekali padanya.
Takut diceraikan suaminya, panik karena selalu dikejar-kejar bayangan korban yang pernah dibunuhnya, membuat Danila nyaris gila dan beberapa kali mencoba membunuh diri….
Tetapi… benarkah dia membunuh diri? Atau… suaminyalah yang mencoba menyingkirkannya karena hendak menikah dengan perempuan lain?
Kisah ini merupakan bagian dari trilogi:
+ Tersuruk dalam Lumpur Cinta
+ Di Bahumu Kubagi Dukaku
+ Jangan Biarkan Aku Melangkah Seorang Diri
Kesialan bertubi-tubi menimpa Danielle. Pernikahannya yang sudah di depan mata terpaksa gagal karena kekasih memutuskan tali pertunangan. Ia juga dipecat dari pekerjaannya sebagai guru BP. Dan terakhir, orangtuanya menjual rumah mereka, sehingga Danielle harus mencari tempat tinggal baru.
Di saat kepepet, Dani menerima tawaran Hanson untuk menjadi guru privat anak-anak pria itu, dan tinggal di rumah Hanson. Dani yang mahir bermain sulap dengan beratraksi menaburkan debu bintang, berhasil memikat murid-muridnya. Tapi Jemima, kekasih Hanson, cemburu pada Dani.
Ternyata, debu bintang yang ditebarkan Dani tidak hanya memikat anak-anak Hanson. Tanpa disadari Hanson, ia juga mulai jatuh cinta pada Dani.
Sasha, anak pengusaha kaya di Metro Lampung, lari dari rumah karena dipaksa menikah.
Sultan, anak pegawai ayah Sasha yang berniat membunuh ayah gadis itu, terpaksa kabur karena akan dibunuh.
Karena suatu hal, mereka kabur bersama ke Jakarta.
Tanpa terduga mereka terdampar di sisi gelap kehidupan metropolitan. Mereka berdua terjebak dan saling tergantung untuk bertahan hidup. Karena tiadanya uang, mereka terpaksa tinggal bersama dan mengaku sebagai kakak-adik, walau sebenarnya saling membenci.
Jakarta yang keras menekan mereka sampai batas kekuatan terakhir. Mampukah mereka bertahan di tengah godaan untuk dorongan mencari uang secara ilegal? Apakah Sasha dapat bertahan, ataukah pulang dan menyerah untuk kembali ke sarang nyaman yang dihuninya selama ini?
Lietha, seorang atlet renang, sering merasa minder dengan keadaan kulitnya. Bagian yang ditutupi baju renang sih berwarna cerah, tapi yang tidak ketutupan? Mengutip kata Aldi, senior Lietha yang suka menggodanya dengan memanggilnya Belang, “Bukannya kayak sawo matang lagi, tapi kayak biji sawo!” Tentu saja Lietha jengkel jadinya.
Kehidupan Lietha semakin semarak saat ia terpilih menjadi model iklan Shiori Sweat, minuman isotonik yang terkenal. Aldi yang entah bagaimana caranya bisa mengangkat diri jadi manajer Lietha, otomatis ikut ke Jepang menemaninya. Di sana Lietha bertemu model superkeren – Nishio Kintaro, yang langsung akrab dengannya. Kinta bahkan punya panggilan khusus buatnya, Hime, yang artinya “putri”. Setelah bertemu Kinta, hidup Lietha tidak sama lagi. Tapi apa ini berarti ia jatuh cinta pada Kinta? Dan apa arti semua kebaikan yang dilakukan Kinta padanya? Dan kenapa pula saat Aldi akrab dengan cewek lain, Lietha malah sewot?
“I’m not a fan of romantic literature, tapi gw ternyata gak bisa brenti juga baca ini. Soalnya lucu sih n uniknya banyak kebudayaan yg campur aduk…”
Marcelina (Ina) , Event Organizer and University Student, Zurich, Switzerland
“Yang keren juga, kali ini penulis kembali berangkat dari topik ketidaksempurnaan, and it’s really nice to see someone do that once in a while… Aku suka banget chapter-chapter yang isinya bukan narasi biasa, kayak yang ‘Drama Rumah Sakit’ dan ‘E-mails’… kreatif banget, and they’re so fun to read!”
Clarissa Amabel, Murid SMA, Jakarta, Indonesia
“Karakter Lietha benar-benar hidup, dengan segala permasalahannya. Setting cerita ini juga digarap apik dengan unsur realita, komedi, dan kehidupan sehari-hari. Two thumbs up! ”
Fastria Prima, Architectural Animator, Las Vegas, USA
Maya adalah seorang gadis yang bisa mengalami penglihatan saat menyentuh tangan orang lain. Kelebihannya itu membuat ia lebih memahami kehidupan ini di usianya yang baru tujuh belas tahun.
Suatu hari, saat ia menghindari omelan ibu angkatnya, ia pergi ke rumah sebelah yang masih kosong. Di sana ia menemukan sebuah bros berbentuk bidadari bersayap biru milik seorang wanita yang sudah meninggal.
Maya ingin menggali kehidupan wanita itu lebih dalam karena ia mencurigai ada hubungan spesial antara wanita itu dengan ayah angkatnya. Pertemuan Maya dengan maling yang masuk ke rumah kosong itu juga menimbulkan babak baru dalam hidupnya.
Mampukah Maya meraih kebahagaiannya dalam penindasan ibu dan saudara angkatnya?